Senin, 02 November 2015

judul skype



Skype sebagai solusi komunikasi dalam pengajaran jarak jauh
Soleh.  NIM :  14866022
PASCA SARJANA STKIP GARUT
  1.  Sekilas tentang Skype
Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya Lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam feature yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon selular.
Skype adalah sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P ( peer to peer ). Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara ( voice ) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis, menghubungi telepon tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan menerima pesan suara. Teknologi skype ditemukan oleh wirausahawan Niklas Zennström dan Janus Friis </li></ul>Sejarah Perkembangan Skype

  1.  Bagaimana Cara Kerja Skype
 VoIP berhubungan erat dengan teknologi fantastis lainnya, Internet. Alih-alih mengirimkan sinyal lewat jaringan PSTN, baik berupa analog atau digital, aplikasi VoIP menggunakan SIP (Session Initiation Protocol), -sebuah variasi dari protokol standar-, untuk menciptakan paket data dan mengirimnya lewat jaringan yang sama dengan jaringan yang anda pergunakan untuk email dan surfing. Dengan menggunakan paket data, sebuah teknologi dapat digunakan untuk membawa lebih dari sekedar suara mono yang dilakukan oleh telepon jaman dulu. VoIP mampu membawa data teks, gambar, live video dan stereo sound berkualitas tinggi, tentunya tergantung dari seberapa besar bandwitdh anda. Perjalanan si paket data akan dimulai dari sisi pengirim, bisa berupa perangkat keras dengan aplikasi khusus seperti “Skype Phones” dan Cisco VoIP phones hingga ke perangkat lunak yang harus diinstall ke terminal ponsel atau ke komputer. Semua perangkat harus mampu untuk mengirim dan menerima paket data melalui jaringan IPv4. Suara yang akan anda kirimkan akan ditangkap dan transkodekan dari format analog (hasil penangkapan oleh microphone) ke format digital, kemudian disampaikan ke kompresor yang akan meminimalisasi ukuran data sehingga memungkinkan untuk ditransfer melalui jaringan yang memiliki koneksi internet yang lambat.
  1. Bagaimana Cara Kerja Skype? Dalam Penjelasan Yang Sederhana
1]. Komunikasi global dan lokal yang lebih ekonomis
[2]. Skype Gratis
[3]. Komunikasi menjadi lebih murah dan terjangkau.
[4]. Kualitas suara yang lebih baik
[5]. Traversal Firewall dan NAT (Network Address Translation)
[6]. Data dan Alat Pencari Pengguna Global Terdesentralisasi
[7]. Pengarah lalulintas yang pintar (intelligent routing)
[8]. Keamanan
[9]. Mudah digunakan
4. Keunggulan & Kekurangan Skype Keunggulan
1. Penipuan. Layaknya seluruh hubungan yang dilakukan melalui internet, skype juga memiliki masalah yang sama dengan registrasi identitas penggunanya. Registrasi dapat dilakukan tanpa menyerahkan identitas diri yang sah sehingga sebagai pengguna kita dapat memilih untuk tidak meggunakan nama asli dan di pihak yang sama kita beresiko untuk berkenalan dengan orang tanpa tahu identitasnya. Hal ini rentan terhadap penipuan dan kejahatan-kejahatan lainnya.
2. Kapasitas yang besar. Skype memakan 23MB kapasitas harddisk ketika dipasang, dibandingkan dengan pengirim pesan instan lainnya seperti Yahoo yang memakan kapasitas lebih kecil sekitar 10- 15 MB.
3. Terhalang oleh waktu dan kesediaan orang yang memanggil dan yang dipanggil. Penggunaan skype dengan metode suara harus dilakukan dengan rencana sebelumnya seperti membuat janji dengan orang yang dituju, karena apabila orang yang dituju tidak siap (terhalang oleh perbedaan waktu atau kesulitan sambungan Internet) maka niat untuk melakukan komunikasi langsung melalui suara bisa jadi sia-sia. Kekurangan
4.   Kita akan menggunakan Skype untuk melakukan penyampaian presentasi secara langsung dengan menggunakan komunikasi suara dan video, sehingga yang tampil di ruang kelas jauh tidak sekedar presentasi visual saja, tetapi dilengkapi dengan suara dan video dari dosen yang ada di lokasi yang lain Skype sebagai solusi komunikasi dalam pengajaran jarak jauh
Namun jika skenario yang digunakan adalah komunikasi multipoint dimana ada satu pengirim pesan dengan banyak tempat yang menerima pesan (seperti terlihat pada gambar di samping ), maka metode komunikasi yang dapat dilakukan via Skype hanya dengan suara saja (audio call).
5.    Pada dasarnya kuliah menggunakan media seperti Skype merupakan keterpaduan antara tayangan yang baik dan suara yang menjelaskan tayangan tersebut. Jika tayangan cukup memadai dan suara dosen bisa didengar serta mampu menjelaskan dengan baik, seringkali bahasa tubuh atau gerakan dosen tidak terlalu dipentingkan. Dengan kata lain, pesan atau isi kuliah bisa saja dipahami jika peserta kuliah dapat melihat tayangan dengan jelas dan mendengar penjelasan dari dosen pada saat yang sama. De n gan asumsi di atas, kuliah bisa dilakukan dengan Skype yang menjamin suara dosen akan didengar oleh mahasiswa. Persoalannya kemudian adalah bagaimana agar tayangan kuliah juga dapat dilihat
6.   Dosen A (Australia) Internet Ruang kuliah (Yogyakarta) Mahasiswa Komunikasi dengan Instant Messenger (IM) seperti, YM atau Komunikasi dengan Instant Messenger (IM) seperti, YM atau Skype Skype Gambar Skema Kuliah Jarak Jauh dengan instant messenger / Skype

Jumat, 30 Oktober 2015

Pemanfaatan E-Learning



E-LEARNING PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK)
Mungkin kita sulit membayangkan bagaimana sebuah e-learning bisa diterapkan untuk mata pelajaran Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK). Karena setahu kita bahwa mata pelajaran PJOK sangat identik dengan kegiatan fisik di luar lapangan yang hampir tidak mungkin bersentuhan dengan perangkat teknologi.
Sedangkan sebaliknya, e-Learning selalu dikaitkan dengan teknologi, terutama internet.
Yah.. selama ini e-learning memang selalu diidentikan dengan pembelajaran berbasis internet. Namun, kita perlu tahu bahwa memanfaatkan e-learning tak melulu dilakukan dengan menggunakan teknologi internet, melainkan bisa melalui media lain seperti intranet, VIDEO CD/DVD, Audio/MP3, maupun perangkat teknologi lainnya.
Kenyataan di lapangan bahwa para guru penjaskes senantiasa memberikan materi yang berkaitan dengan keterampilan berolah raga dengan metode berceramah sambil praktik, untuk kemudian diikuti oleh siswa dengan melakukan latihan/praktik serupa. Maka akan cukup melelahkan jika setiap mengajarkan hal serupa seorang guru harus mengulang metode yang sama, apalagi untuk kelas dengan jumlah rombel yang besar.
Dengan menggunakan e-learning melalui perangkat teknologi di atas, para guru tidak harus banyak melakukan aktivitas secara teori/praktik, namun dapat meningkatkan perannya sebagai fasilitator dengan memanfaatkan teknologi yang mendukung materi yang dibutuhkan. Dengan demikian, para guru dapat menghemat tenaganya dan bisa memberikan perhatian yang lebih kepada setiap siswa yang sedang dibimbingnya.
Bagaimana Penerapan E-learning Pada Mata Pelajaran Penjaskes?
Mengacu pada kenyataan di atas, maka dalam penerapan e-learningnya, guru dapat menggunakan media video/simulasi untuk memfasilitasi siswa dalam memahami materi yang sedang diberikan.
Seperti ketika mengajarkan Kompetensi Dasar “Mempraktekkan keterampilan olah raga..” pada siswa Kelas X, dengan materi pokok tentang berbagai jenis olah raga seperti sepak bola, bola voli, bulu tangkis, softball dan seterusnya, maka guru dapat memberikan contoh video pembelajaran tentang materi terkait, baik berupa video yang dibuat oleh guru yang bersangkutan maupun video latihan yang dilakukan oleh para atlit profesional.
Dengan demikian guru dapat memberikan contoh latihan terbaik, bahkan dari atlit dunia yang telah berpengalaman dibidangnya.
Melalui e-learning ini pula, para guru juga dapat menyajikan beberapa contoh video tentang hal yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan saat berolah raga, sehingga siswa memiliki waktu belajar yang cukup untuk memahami dan menguasai keterampilan dasar olah raga, sebelum benar-benar berlatih di lapangan. Hal ini juga akan mengurangi kemungkinan cidera yang dialami oleh siswa, yang disebabkan oleh proses latihan yang kurang/tidak benar.
Kapan E-learning Penjaskes Bisa Dilaksanakan?
Lagi-lagi mengacu pada pelaksanaan pembelajaran penjaskes di sekolah, bahwa biasanya mapel ini memiliki durasi waktu yang tidak banyak, hanya 2 jam pelajaran saja. Sehingga  untuk menghemat waktu, guru dan siswa cenderung melaksanakan proses pembelajaran secara langsung di lapangan.
Maka dalam penerapan e-learning ini, guru dapat menggunakan metode Flipped Classroom yang dikombinasikan (blended) dengan pembelajaran konvensional di sekolah. Dengan menggunakan flipped classroom, siswa terlebih dahulu dapat mempelajari materi melalui video pembelajaran di luar jam belajar di sekolah, sebelum dia mempraktekkannya di lapangan. Baca Kenapa Harus Flipped Classroom?
Materi dan video yang akan dipelajari oleh siswa ini dapat diberikan secara offline melalui kepingan VCD/DVD pembelajaran maupun secara online dengan memanfaatkan e-learning berbasis web/internet.
Di Indonesia, e-leaning untuk mapel penjaskes ini memang belum banyak diterapkan, namun di banyak negara di luar negeri, telah banyak sekolah yang menerapkan e-learning ini. Di antara beberapa situs e-learning yang bisa dijadikan acuan untuk menerapkan e-learning ini misalnya Kelas Sport pada Coursera.orgNorthumbia.ac.ukSportScience OnlineUKLearning College, dan masih banyak lagi.
Bahkan bintang bola basket NBA LeBron James, sejak tahun 2012 telah menjalin kerja sama dengan Khan Academy melalui perangkat teknologi dan interaksi di media sosial untuk melatih anak-anak dalam belajar olah raga bola basket dan matematika.
Dengan menerapkan e-learning untuk mata pelajaran penjaskes ini, diharapkan guru tidak hanya memberikan latihan fisik, melainkan juga memberikan informasi kepada siswa tentang kesehatan, perkembangan dunia olah raga terkini dan beberapa kesempatan/prestasi di bidang olah raga yang mungkin bisa diraih oleh siswa.
Dengan demikian mata pelajaran penjaskes tidak lagi hanya (terkesan) sebagai mata pelajaran pelengkap, melainkan melalui mapel ini, akan terlahir siswa berprestasi yang nantinya bisa diharapkan menjadi atlit-atlit profesional.